TEHNIK IRADIASI dan MICROWIVE PADA PENGAWETAN MAKANAN
Pangan secara umum bersifat mudah rusak (perishable),
- karena kadar air tinggi kadar air suatu pangan
- aktivitas biologis internal (metabolisme)
- masuknya mikroba perusak.
- bebas polusi pada setiap tahap produksi dan penanganan makanan,
- bebas dari perubahan-perubahan kimia dan fisik,
- bebas mikroba dan parasit yang dan menyebabkan penyakit atau pembusukan
Iradiasi adalah proses aplikasi radiasi energi pada suatu sasaran ( pangan )
iradiasi adalah teknik penggunaan energi untuk penyinaran bahan dengan menggunakan sumber iradiasi buatan.
radiasi elektromagnetik
menyebabkan terjadinya ionisasi dan eksitasi pada materi yang dilaluinya
dinamakan radiasi pengion, contoh dan gelombangb,aradiasi
JENIS2 PENGION
sinar gamma yang dipancarkan oleh radio nuklida
- 60Co (kobalt-60) dan
- 137Cs (caesium-37)
memiliki pengaruh yang sama terhadap makanan.
Dosis radiasi
adalah jumlah energi radiasi yang diserap ke dalam bahan pangan
merupakan faktor kritis pada iradiasi pangan.
Seringkali untuk tiap jenis pangan diperlukan dosis khusus untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
Kalau jumlah radiasi yang digunakan kurang dari dosis yang diperlukan, efek yang diinginkan tidak akan tercapai.
Sebaliknya jika dosis berlebihan, pangan mungkin akan rusak sehingga tidak dapat diterima konsumen
menjadi senyawa yang toksik, mutagenik, ataupun karsinogenik sebagai akibat dari proses iradiasi.
Penerapan dosis dalam berbagai penerapan iradiasi pangan
Tujuan Dosis (kGy) Produk
Dosis rendah (s/d 1 KGy)
Pencegahan pertunasan
Pembasmian serangga dan parasit
Perlambatan proses fisiologis 0,05 – 0,15
0,15 – 0,50
0,50 – 1,00 Kentang, bawang putih, bawang bombay, jahe,
Serealia, kacang-kacangan, buah segar dan kering, ikan, daging kering
Buah dan sayur segar
Dosis sedang (1- 10 kGy)
Perpanjangan masa simpan
Pembasmian mikroorganisme perusak dan patogen
Perbaikan sifat teknologi pangan 1,00 – 3,00
1,00 – 7,00
2,00 – 7,00 Ikan, arbei segar
Hasil laut segar dan beku, daging unggas segar/bekuAnggur(meningkatkan sari), sayuran kering (mengurangi waktu pemasakan)
Dosis tinggi1 (10 – 50 kGy)
Pensterilan industri
Pensterilan bahan tambahan makanan tertentu dan komponennya 10 – 50 Daging, daging unggas, hasil laut, makanan siap hidang, makanan steril
Komisi Codex Alimentarius Gabungan FAO/WHO belum menyetujui penggunaan dosis ini
Rekomendasi tersebut menyatakan bahwa semua bahan yang diiradiasi tidak melebihi dosis 10 kGy aman untuk dikonsumsi manusia.
Microwive
Oven microwave adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.
Oven microwave bekerja dengan memancarkan radiasi gelombang mikro, biasanya pada frekuensi 2.450 MHz (dengan panjang gelombang 12,24 cm), melalui makanan. Molekul air, lemak, dan gula dalam makanan akan menyerap energi dari gelombang mikro tersebut dalam sebuah proses yang disebut pemanasan dielektrik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar