Senin, 17 Januari 2011

KASUS 4 ”KANKER”











A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn MD
Usia : 60 th
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Diagnosa : Tumor benigna dan Hipertensi

B. SKRINING GIZI
No Indikator Keterangan
1. Perubahan berat badan -
2. Nafsu makan berkurang -
3. Kesulitan mengunyah / menelan -
4. Mual muntah -
5. Diare / konstipasi -
6. Alergi / intoleransi zat gizi -
7. Diet khusus +
8. Enteral / parenteral +
9. Serum albumin darah -




C. NUTRITION ASSESSMENT
Antropometri U = 60 th
BB dahulu = 60 kg
TB = 164 cm
BBI = (TB – 100) – 10% (TB - 100) x 1 kg
= (164 – 100) – 10% (TB - 100) x 1 kg
= (64 – 6,4) x 1 kg
= 57,6 kg
IMT = 22,38


Status Gizi Normal (normal = 18,5 – 22,9)
Hasil
Laboratorium HB : 8,9 g/dl, rendah (nrmal = 13-16 g/dl)
Kreatinin : 0,54 mg/dl , normal (normal : < 1,5 mg/dl
USG : Terjadi pembengkakan prostat, hasil biopsi terdapat massa tumor benigna pada prostat
Fisik Klinis Tensi = 140/70 mmHg, tinggi (normal = 130/80 mmHg)
Hipertensi
Suhu = 37,5 °C
nadi = 88 x/mnt

Riwayat Makan infuse dextrose 5% 2 plabot/hr

D. NUTRITION DIAGNOSIS
Domain Problem Etiologi Sign / symptoms
NI-55.1 Intake mineral tidak adekuat Kurangnya akses terhadap makanan yang mengandung Fe Hb = 8,9 g/dl
NI-1.1 Peningkatan kebutuhan energy Infection Panas
Suhu 37,5 0C
NI –55.2 Penurunan kebutuhan zat gizi kebutuhan zat gizi Intake mineral Na lebih Kurangnya pengetahuan tentang status penyakit yang membutuhkan pembatasan mineral (Na0 Hipertensi (140/70 mmHg)

E. NUTRITION INTERVENTION
PLANNING
 Jenis Diet : Diet kanker, DRG II
 Route : Oral
 Frekuensi : 3 kali makanan utama, 2 kali selingan
 Bentuk Makanan : Makanan lunak
 Tujuan Diet :
1) Mempertahankan BB agar tetap normal
2) Mengurangi dan asupan lemak makanan
3) Menurunkan asupan kolesterol makanan
4) Menormalkan kadar Hb darah
5) Membantu menghilangkan retensi garam/air dalam jaringan tubuh
6) Menurunkan tekanan darah
7) Meningkatkan derajat secara keseluruhan melalui gizi optimal

 Syarat Prinsip Diet :
1) Energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki0laki dan 32 kkal untuk perempuan
2) Protein cukup, diberikan 20 %
3) Lemak sedang, diberikan 20% dari kebutuhan energy total
4) Karbohidrat sedang, diberikan 60 % dari kebutuhan energy total
5) Vitamin dan mineral terutama vitamin yang mengandung anti oksidan (vit A,C dan E, selenium)
6) Menghindari makanan penyebab kanker (MSG, nitrit,dll)
7) Jumlah garam natrium 600 – 800 mg
8) Pada pengolahan makanan boleh ditambahkan garam dapur ½ sdt (2 gram)
9) Menghindari bahan makanan tinggi natrium
 Perhitungan Kebutuhan Energi
Faktor aktivitas = 1,3
Faktor stress = 1,76

BMR = 66,5 + (13,7 x BBI) + (5 x TB) – (6,8 x U)
= 66,5 + (13,7 x 57,6 kg) + (5 x 164 cm) – (6,8 x 60 th)
= 66,5 + 789,12 + 820 – 408
= 1267,62 Kkal

Total energi = BMR x F. aktivitas x F. Stress
= 1267,62 Kkal x 1,3 x 1,76
= 2719,04 Kkal

Kebutuhan zat gizi :
o Protein = 20% x TE = 20% x 2719,04 Kkal = 543,8 Kkal = 135,95 g
o Lemak = 20% x TE = 20% x 2719,04 Kkal = 543,8 Kkal = 60,42 g
o Kh = 60% x TE = 60% x 2719,04 Kkal = 1631,42 Kkal = 407,85 g
Kebutuhan tiap proporsi :
1) Pagi 30% x 2719,04 Kkal = 815,71 Kkal
o Protein = 30% x 543,8 Kkal = 155,3 Kkal = 40,78 gram
o Lemak = 30% x 543,8 Kkal = 163,14 Kkal = 18,12 gram
o Kh = 30% x 1631,42 Kkal = 465,954 Kkal = 116,49 gram
2) Siang 35% x 2719,04 Kkal = 951,66 Kkal
o Protein = 35% x 543,8 Kkal = 190,33 Kkal = 47,58 gram
o Lemak = 35% x 543,8 Kkal = 190,33 Kkal = 21,14 gram
o Kh = 35% x 1631,42 Kkal = 570,99 Kkal = 142,74 gram
3) Siang 35% x 2719,04 Kkal = 951,66 Kkal
o Protein = 35% x 543,8 Kkal = 190,33 Kkal = 47,58 gram
o Lemak = 35% x 543,8 Kkal = 190,33 Kkal = 21,14 gram
o Kh = 35% x 1631,42 Kkal = 570,99 Kkal = 142,74 gram
Edukasi :
- Penjelasan mengenai kanker
- Penjelasan mengenai diit yang sesuai
- Perubahan perilaku makan
Parameter yang dimonitor :
- Asupan makan per hari
- Perubahan hasil laboratorium
- Perubahan fisik klinis

IMPLEMENTASI
1) Penyusunan Menu Sehari
Waktu Menu Bhn Makanan Brt (gr) URT E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr)
PAGI Nasi tim ayam beras giling 100 3/4 gls 360 6.8 0.7 78.9
pkl. 07.00 daging ayam 75 1 ptg sdg 225,5 `13,65 18,75 0
Bening bayam Wortel 25 10.5 0.3 0.008 2.325
Bayam 25 9 0.88 0.13 1.625
Margarin 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Tahu kukus Tahu 75 1 ptg sdg 51 5.85 3.45 1.2
Margarin 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Buah pisang mas 100 2 bh 127 1.4 0.2 33.6
Selingan Puding buah agar-agar 3 1 sdt 0 0 0 0.03
pkl.10.00 Mangga 100 1 ptg sdg 63 0.5 0,2 16,7

SIANG Nasi tim beras giling 125 1 gls 450 8,5 0.875 98,625
pkl.12.30 Pepes ikan mas Ikan mas 100 1 ekor 86 16 2 0
Tumis orak-arik tahu Tahu 50 1 ptg sdg 34 3.9 2.3 0.8
Buncis 25 8.75 0.6 0.05 1.325
Wortel 25 10.5 0.3 0.008 2.325
Gula pasir 5 1/2 sdm 18.2 0 0 4.7
Jus apel Apel 100 1 bh 43 0.5 0 12.2
gula pasir 10 1 sdm 36.4 0 0 9.4

Selingan Sup buah Semangka 50 1 ptg 42 0.75 0.3 10.35
pkl. 16.00 Melon 50 1 ptg 36.4 0 0 9.4
Apel 50 1 ptg 42.5 0.45 3.25 3.83

MALAM Nasi tim beras giling 125 1 gls 450 8,5 0.875 98,625
pkl. 19.00 Tumis orak-arik tempe Telur 75 1 btr 121,5 9,6 8,625 0.7
Tempe 50 2 ptg 74,5 9,15 4 6,35
Margarin 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Ca sawi Wortel 25 1/2 sdt 18 0.015 0,25 0.1
Sawi 25 5.5 0.575 0.075 1
minyak sayur 5 1 sdt 45.1 0 5 0
Buah pisang mas 100 2 bh 127 1.4 0.2 33.6
TOTAL SEHARI 2689.7 129.9 58.6 415.7
PERSENTASE 98.92% 95.54% 96.98% 101.92%

2) Rencana Konsultasi Gizi
a. Masalah Gizi : Kanker, Hipertensi
b. Materi :
o Pengertian Kanker
o Diit Kanker, DRG
o Contoh menu yang seimbang
c. Tujuan :
Tujuan umum :
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dan keluarga mengenali, mengerti dan mampu membuat keputusan yaang benar dalam mengatasi masalah Dislipidemia dan Hipertensi
Tujuan khusus :
o Memberikan dukungan dan nasehat yang positif serta menghindari terjadinya kecemasan
o Memberikan motivasi kepada pasien
o Memberikan penjelasan tentang pola makan sehat dan seimbang
d. Sasaran : Pasien dan keluarga
e. Waktu : 25 menit
f. Metode : Konsultasi dan tanya jawab
g. Media : Leaflet tentang Kanker, food model
h. Tempat : Poli Gizi RS

E. MONITORING DAN EVALUASI
a. Monitoring
- Asupan makan per hari
- Perubahan hasil laboratorium
- Perubahan fisik klinis
b. Evaluasi
- Adakah perubahan asupan makan per hari ?
- Adakah perubahan BB ?
- Adakah perubahan hasil laboratorium ?
- Adakah perubahan fisik klinis ?
- Adakah perubahan keluhan ?


F. REKOMENDASI
Perlu ditekankan mengenai perilaku konsumsi makanan yang sehat dan seimbang serta teratur, mengubah kebiasaan makan yang salah, mengurangi makanan dan minuman yang mengandung lemak dan makanan yang dapat memicu pertumbuhan kanker



Kasus 2
Seorang anak laki-laki bernama Nr, umur 39 tahun, TB 171 cm. Dahulu BB 79 kg, tetapi sekarang turun 75 kg (IMT = 25,9). Dia manajer sebuah perusahaandan ayahnya meninggal karena serangan jantung pada umur 50. Dahulu penderita seorang perokok berat dan kadang minum alcohol bila sedang stress. Sekarang selalu berusaha untuk mematuhi diet yang sudah dianjurkan sebelumnya, meskipun dia sering menghadiri jamuan makan bersama rekan kerjanya, tetapi hasil lab menunjukkan fraksi lipidnya masih diatas normal. Hasil recall 24 jam menunjukkan bahwa konsumsi sehari sudah mendekat diet yang dianjurkan. Dia dikirim ke poli gizi untuk konsultasi rutin dengan diagnosa dislipidemia dan hypertensi. Data penunjang : tensi 150/90 mmHg, HB 14 g/dl, kolesterol 290 mg%, trigliserida 280 mg%, LDL 250 dan HDL 50 gram%. Susun rencana pelayanan gizinya!

A. Identitas
Nama : Tn. Nr
Usia : 39 tahun
Sex : Laki - Laki
Diagnosa : Dislipidemia dengan hipertensi

B. Skrinning Gizi
No. Indikator Ket.
1. Perubahan berat badan +
2. Nafsu makan berkurang -
3. Kesulitan mengunyah/ menelan -
4. Mual muntah -
5. Diare/ konstipasi -
6. Alergi/ intoleran zat gizi -
7. Diet khusus +
8. Enternal/ parentral -
9. Serum albumin darah -



C. Assesment
• Antropometri  BB= 75 cm; TB = 171 cm
BBI = 90% x (171-100) = 63.9 kg
IMT= 75/(1.71)2= 25.65  Obesitas
• Hasil Laboratorium  Hb 14 gr/dl  Normal(N=13-16gr/dl), Kolesterol 290 mg% Tinggi(N= <200 mg%),Trigliserida 280 mg% Tinggi(N=40-155 mg%, LDL 250 mg%  Tinggi (N= <130 mg%), HDL 50 mg%  Normal(N=35-55 mg%)
• Fisik Klinis  Tensi 150/90 mmHg  Tinggi(N=120/80mmHg)
• Riwayat Makan  Kebiasaan Makan
Tn. Nr sering menghadiri jamuan makan, tetapi dia selalu berusaha untuk memetuhi diet yang telah dianjurkan.
Recall
Konsumsi sehari sudah mendekati diet yang dianjurkan.
• Riwayat Penyakit  - Dahulu
Ayahnya meninggal karena serangan jantung pada usia 50 tahun.
- Sekarang
Masuk RS dengan diagnosa Dislipidemia (Kolesterol 290 mg%, trigliserida 280 mg%, LDL 250 mg%, HDL 50 mg%) dan Hipertensi (T 150/90 mmHg)
• Sosial Ekonomi  Tn. Nr adalah seorang manajer sebuah perusahaan.

D. Diagnosa Gizi

Domain Problem Etiologi Sign
NI-51.3 Intake lemak dalam makanan tidak tepat Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi Kolesterol 290 mg%, trigliserida 280 mg%, LDL 250 mg%
NI-55.2 Kelebihan intake mineral (Na) Kurangnya pengetahuan tentang managemen mengenai status penyakit yang membutuhkan pembatasan mineral (Na) Hipertensi (T=150/90 mmHg)

NC-3.3 Berat badan lebih Pola makan salah IMT=75/(1.71)2= 25.65  Obesitas

E. Nutrition Intervention – Planning
a. Terapi Diet : Diet Dislipidemia II dan RG II
b. Bentuk Makanan : Biasa
c. Route : Oral
d. Tujuan Diet :
Memperbaiki gangguan metabolisme menjadi senormal mungkin sehingga penderita dpt merasakan hidup nyaman dg jalan:
 Menurunkan berat badan
 Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
 Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana
 Untuk mencapai pola makan yang sehat dengan perubahan perilaku makan secara berangsur menuju perubahan permanen
e. Syarat Diet
 Memberikan energi sesuai kebutuhan, yaitu 2745,5 kkal
 Memberikan protein sesuai kebutuhan, yaitu 102,9 gram
 Memberikan lemak sesuai kebutuhan, yaitu 76,3 gram
 Memberiksn karbohidrat sesuai kebutuhan, yaitu 411,8 gram
 Memberikan vitamin dan mineral yang cukup
 Serat tinggi terutama serat larut air (buah apel, beras tumbuk/ merah, havermout, dan kacang-kacangan)
 Memberikan makanan rendah Natrium
 Memberikan makanan tinggi kalium

F. Nutrition Intervention
a) Perhitungan Energi
Menurut Filipinos
BMR = 75 x 24 x 1 kkal = 1800 kkal
Pengurangan BMR = 3 % × 1800 = 54 kkal -
1746 kkal
Koreksi Tidur = 75 x 8 x 0.1 = 60 kkal -
1686 kkal
Aktivitas = 75% x 1686 = 1264,5 kkal +
2950,5 kkal
SDA = 10% x 2950,5 = 295,05 kkal +
3245,5 kkal
Pengurangan Energi = 500 kkal -
= 2745,5 kkal
Kebutuhan zat gizi
Karbohidrat = 60% x 2745,5 kkal = 1647,3 kkal : 4 = 411,8 gram
Lemak = 25% x 2745,5 kkal = 686,4 kkal : 9 = 76,3 gram
Protein = 15% x 2745,5 kkal = 411,8 kkal : 4 = 102,9 gram

Kebutuhan zat gizi setiap kali makan
Energi Pagi = 30% x 2745,5 kkal = 823,6 kkal
Energi Siang = 35% x 2745,5 kkal = 960,9 kkal
Energi Malam = 35% x 2745,5 kkal = 960,9 kkal

b) Edukasi
 Menjelaskan mengenai Dislipidemia dan Hipertensi.
 Menjelaskan diet yg tepat (makanan yg dianjurkan & yg tidak dianjurkan).
 Menganjurkan memperbanyak makanan serat (buah,sayuran dan karbohidrat kompleks).
 Menganjurkan merubah penggunaan lemak jenuh menjadi tidak jenuh.
 Menganjurkan menurunkan berat badan melalui perubahan pola makan menjadi pola makan sehat.
 Menjelaskan mengenai konsumsi makanan yg seimbang & pola makan yg benar.
 Menjelaskan tentang pola hidup yg sehat.
c) Parameter yang dimonitor
 Keadaan umum setelah diet (hasil laboratorium dan fisik/ klinis).
 Asupan makan per hari terutama asupan lemak dan energi.
 Perubahan berat badan dan perubahan kadar fraksi lipid.

G. Implementasi
a. Penyusunan menu sehari.
b. Konsultasi.

H. Monitoring dan Evaluasi
a. Keadaan umum setelah diet (hasil laboratorium dan fisik/ klinis).
b. Asupan makan per hari terutama asupan lemak dan energi.
c. Perubahan berat badan dan perubahan kadar fraksi lipid.

I. Rekomendasi
a. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam mengontrol pola makan agar kolesterol dalam darah turun.
b. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan diet.
c. Perlu ditekankan mengenai pola makan secara tepat sehingga menjadi kebiasaan makan sehari-hari untuk menurunkan berat badan, fraksi lipid agar terhindar dari penyakit-penyakit yang membahayakan kesehatan.



PERENCANAAN MENU SEHARI

Waktu Menu Bhn Makanan Brt (gr) URT E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr)
PAGI Nasi kukus beras giling 100 1 gls 360 6.8 0.7 78.9
pkl. 07.00 Bawal goreng Bawal 100 1 ptg 302 18.2 25 0
Minyak wijen 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Tahu bacem Tahu 50 1 ptg 74.5 9.15 2 6.35
Gula merah 5 19.3 0.15 0.5 3.6
Ca sayuran Sawi 50 17.5 1.2 0.1 3.85
Wortel 25 10.5 0.3 0.075 2.325
Kembang kol
minyak sayur 5 1 sdt 45.1 0 5 0


Selingan Pepaya Pepaya 100 2 ptg bsr 28 0.5 0.2 6.9


SIANG Nasi kukus Beras 100 1 gls 360 6.8 0.7 78.9
pkl.12.30 Ayam goreng Ayam 100 1 ekor sdg 64.5 12 1.5 0
Minyak wijen 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Tempe goreng Tempe 75 1 ptg bsr 51 5.85 3.45 1.2
Minyak wijen 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Sop Bunga kol 50 12.5 1.2 0.1 2.45
Kentang 25 8.75 0.6 0.05 1.325
Wortel 25 10.5 0.3 0.008 2.325
Kapri 25 5.5 0.575 0.075 1
Gula pasir 5 1/2 sdm 18.2 0 0 4.7
jus semangka Semangka 100 1 pot bsr 43 0.5 0 12.2
gula pasir 10 1 sdm 36.4 0 0 9.4

Selingan Kentang goreng Kentang 150 1 bh bsr 124.5 3 0.15 28.65
pkl. 16.00 Minyak wijen 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0

MALAM Nasi kukus Beras 100 1 gls 360 6.8 0.7 78.9
pkl. 19.00 Semur daging sapi daging sapi 75 1 ptg sdg 155.25 14.1 10.5 0
Gula merah 5 1 sdm 19.3 0.15 0.5 3.6
Peps tahu Tahu 25 1 ptg kcl 17 1.95 1.15 0.4
Setup sayuran Brokoli
Wortel 25 1/2 sdt 18 0.015 2.025 0.1
minyak sayur 5 1 sdt 45.1 0 5 0
Buah Melon 100 1 bh 63.5 0.7 0.1 16.8

Selingan Kentang goreng Kentang 150 1 bh bsr 124.5 3 0.15 28.65
pkl. 21.00 Minyak wijen 5 1/2 sdm 45.1 0 5 0
Susu skim susu skim 200 ml 1 gls 72 7 0.2 10.2
gula pasir 10 36.4 0 0 9.4
TOTAL SEHARI
TOLERANSI










DIETETIKA LANJUT
KASUS 1 “PENYAKIT GINJAL”
Seorang pasien perempuan umur 2 th 6 bln, BB saat ini : 14,1 kg. (sebelum masuk RS 13 kg), TB/PB : 89 cm, LLA : 18 cm. masuk RS dengan diagnose medis gagal ginjal dengan hipertensi. Datang dengan riwayat : 10 HRSMRS demam, batuk, pilek, BAB agak keras, BAK lancer. 8 HRSMRS mondok di RSU, demam(+), batuk sedikit, ada pucat lalu ditransfusi darah, perut kembung (+), dilakukan USG Abdomen (Renal Parenchym Disease Bilateral), BAK sedikit-sedikit, demem turun 2 hari lalu naik lagi. 5 HRSMRS demam (+), BAK sering tapi sedikit-sedikit, badan mulai tampak agak bengkak, Ureum : 87,7 gr/dl, Creatinin : 5,42 gr/dl. Riwayat keluarga penyakit ginjal dari pihak ayah (>3 orang), penyakit hipertensi : ayah, nenek (dari pihak ayah), DM (-). Penderita mempunyai pola makan sbb : Makan : 2-3x/hari, makanan pokok : nasi 2-3x/hari, ± ½ ctg, Lauk Hewani : 4-5x/minggu, 1 ptg sedang (ungkep, goreng), tidak suka Telur atau Daging, lauk nabati : tahu/tempe 5-6x/minggu, 1 ptg sedang, sayur berkuah seperti gulai daun singkong, sup, lodeh 4-5x/minggu, Buah : Pisang Ambon, Jeruk 5-6x/minggu, @ 1 buah. Minum : Air Putih> 5 gls/hari, @120 cc, snack : Potato dan kerupuk hamper setiap hari. Susun pelayanan gizi untuk pasien tersebut!
A. Identitas
Nama : Anak X
Umur : 2 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa : gagal ginjal dengan hipertensi.

B. Skrining Gizi
No. Indikator Ket.
1. Perubahan berat badan +
2. Nafsu makan berkurang -
3. Kesulitan mengunyah/ menelan -
4. Mual/muntah -
5. Diare/ Konstipasi -
6. Alergi/ Intoleran zat gizi -
7. Diet khusus +
8. Enteral/ Parenteral -
9. Serum albumin darah -

C. Nutrition Assessment
1. Pengkajian Data
• Data Antropometri
o BB saat ini : 14,1 kg. (sebelum masuk RS 13 kg),
o TB/PB : 89 cm,
o LLA : 18 cm.
o BB Normal Berdasar tahun : (umur dalam tahun x 2) + 8
: (2,5 x 2) + 8
: 5 +8 = 13 kg
o BB Aktual = 14,1 kg (Normal), range 20% BB Normal
Status Gizi : “Gizi NORMAL”

• Data Biokimia
o Ureum : 87,7 gr/dl,Tinggi, (10-50 mg/dl)
o Creatinin : 5,42 gr/dl,Tinggi, (< 1,5 mg/dl)

• Data Klinik
10 HRSMRS demam, batuk, pilek, BAB agak keras, BAK lancer. 8 HRSMRS mondok di RSU, demam(+), batuk sedikit, ada pucat lalu ditransfusi darah, perut kembung (+), dilakukan USG Abdomen (Renal Parenchym Disease Bilateral), BAK sedikit-sedikit, demem turun 2 hari lalu naik lagi. 5 HRSMRS demam (+), BAK sering tapi sedikit-sedikit, badan mulai tampak agak bengkak,

• Dietary History
Makan : 2-3x/hari, makanan pokok : nasi 2-3x/hari, ± ½ ctg, Lauk Hewani : 4-5x/minggu, 1 ptg sedang (ungkep, goreng), tidak suka Telur atau Daging, lauk nabati : tahu/tempe 5-6x/minggu, 1 ptg sedang, sayur berkuah seperti gulai daun singkong, sup, lodeh 4-5x/minggu, Buah : Pisang Ambon, Jeruk 5-6x/minggu, @ 1 buah. Minum : Air Putih> 5 gls/hari, @120 cc, snack : Potato dan kerupuk hampir setiap hari.
• Riwayat Penyakit
Penyakit ginjal dari pihak ayah (>3 orang), penyakit hipertensi : ayah, nenek (dari pihak ayah), DM (-).

2. Diagnosis Gizi
Domain Problem Etiolagi ( berkaitandengan ) Sign (Symptom)
NI-1.4 Intake energy tidakmencukupi Kurangnyapengetahuantentangmakanandanzatgizi. BB Normal : Berdasartahun : (umurdalamtahun x 2) + 8
: (8,5 x 2) + 8 : 17 +8 = 25 kg
BBI = 25 -2,5 = 22,5 kg
STATUS GIZI : “GIZI KURANG”
NC -3.2 Penurunan BB yang tidakdiharapkan. Kekuranganmakanan/ karenakebiasaanmakan.
NI 5.5 Ketidakseimbangan zat gizi Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan zat gizi 5 HRSMRS demam (+), BAK sering tapi sedikit-sedikit, badan mulai tampak agak bengkak,

3. Intervensi Gizi
• Tujuan Terapi Diet
1. Menurunkan produksi sampah yang harus dieksresikan oleh ginjal dan menghindari ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
2. Menurunkan tekanan darah.
3. Membantu menurunkan kadar ureum dan kreatinin darah
4. Mengusahakan agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.

• Route
Oral
• Jenis Diit
Diet rendah protein I tanpa garam
• Bentuk
Bentuk makanan adalah makanan lunak.
• Syarat Prinsip
a) Protein : rendah, 0,6 g / kg BB
b) Vitamin dan mineral cukup
c) Dianjurkan untuk membatasi garam
d) Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas
e) Rupa makanan menarik dan rasa makanan harus diperhatikan
f) Cara menyajikan menarik dan suasana makan menyenangkan

• Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
= 35 kkal / kg BB
= 35 x 14,1 kg = 493,5 kkal
Kebutuhan energy sehari = 493,5 kkal
Kebutuhan Protein sehari = 0,6 x 14,1 = 8,46 gr = 8,46 x 4 = 33,84 kkal
• Pagi : 30 % x 8,46 gr = 2,538 gr
• Siang & malam : 35 % x 8,46 gr = 2,961 gr
Kebutuhan Lemak sehari = 493,5 kkal – (172,725 +33,84) = 286,9 kkal / 9 = 31,88 gr
• Pagi : 30 % x 31,88 gr = 9,564 gr
• Siang & malam : 35 % x 31,88 gr = 11,6 gr
Kebutuhan KH sehari = 35 % x 493,5 kkal = 172,725 kkal / 4 = 43,18 gr
• Pagi : 30 % x 43,18 gr = 12,95 gr
• Siang & malam : 35 % x 43,18 gr = 15,113 gr

o Rencana Konsultasi
Tujuan : klien mengetahui pengaturan makan pasien tersebut.
Saran : anak pasien atau keluarga pasien
Materi : pengaturan makan penderita ginjal dengan hipertensi
Metode : konsultasi
Alat Bantu : buku panduan diet penyakit ginjal, hipertensi danliflet
Waktu : 30 menit
Tempat : poly gizi
a) Monitoring dan Evaluasi
Parameter
a) Asupan makanan perhari terutama asupan energy dan protein
b) Perubahan gejala yang diderita
c) Perubahan keadaan klinis
Evaluasi
a) Apakah asupan makanan terutama energy dan protein sudah sesuai dengan kebutuhan?
b) Apakah ada perubahan gejala yang di derita?
c) Apakah ada perkembangan keadaan klinis dan biokimia?
d) Bagaimana kepatuhan pasien terhadap diet yang diberikan?
Rekomendasi
Makanan untuk penderita ginjal sebaiknya dalam bentuk lunak yang cukup serat agar tidak susah BAB, selain itu makanan harus menarik dan penyajiannya pun menarik agar anak suka.
KASUS JANTUNG
A. STUDY KASUS
Seorang ibu T berusia 49 th, BB 92kg, TB 162cm dirawat di RS dengan diagnose post operasi batu ginjal. Penderita sudah dirawat selama 6hari dan pengangkatan batu dilakukan s3 hari yang lalu, KU : masih sangat lemas, hasil pemeriksaan terakhir : Cholesterol 200gr/dl, trigliseride 165gr/dl, Hb 7,5gr/dl, albumin 4gr/dl, total protein 6gr/dl, gula darah sesaat 255gr/dl. Hasil anamnesa gizi di RS adalah sebagai berikut : makan 2-3x/hari, makanan pokok nasi 2-3x/hari, lauk hewani: ayam, daging, lauk nabati: tahu dan tempe tiap hari, sayur: buncis, kacang panjang,wortel, buah:pepaya, apel, semangka, minum:air putih: > 8gelas/hari kebanyakan the. Nafsu makan akhir2 ini sangat menurun. Susun rencana pelayanan gizi untuk ibu tersebut berikut konsultasinya.
B. PENGKAJIAN DATA
 BIODATA
Nama : Ny. T
Umur : 49tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Diagnosa : Post Operasi Batu Ginjal
 SCRENING GIZI
No Indikator
1. Perubahan BB -
2. Nafsu makan berkurang +
3. Kesulitan mengunyah dan menelan -
4. Mual muntah -
5. Diare/konstipasi -
6. Alergi/intoleran zat gizi -
7. Diet khusus +
8. Enteral/ parenteral -
9. Serum albumin darah +

 ANTROPOMETRI
TB : 162 cm
BB : 92 kg
IMT : BB/ TB²
: 92/(1,62)²
: 35,055 ( Obes)
BBI : (TB - 100) – 10%
: (162 - 100) -10%
: 55,8 kg

a. Biokimia
- Cholesterol 200gr/dl
- trigliseride 165gr/dl
- Hb 7,5gr/dl
- albumin 4gr/dl
- total protein 6gr/dl
- gula darah sesaat 255gr/dl
b. Klinis : sangat lemas
c. Dietary History
makan 2-3x/hari, makanan pokok nasi 2-3x/hari, lauk hewani: ayam, daging, lauk nabati: tahu dan tempe tiap hari, sayur: buncis, kacang panjang,wortel, buah:pepaya, apel, semangka, minum:air putih: > 8gelas/hari kebanyakan the. Nafsu makan akhir2 ini sangat menurun
C. DIAGNOSIS GIZI
Domain Problem Etiologi Sign
NI.2-2 Kelebihan intake makanan dan minuman Kelebihan asupan makanan enteral ataupun parenteral Obesitas, IMT 35,055
NI.51-2 Intake lemak yang berlebih Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan makanan dan nutrisi Trigliseride 165 gr/dl
Normal : 40-155 gr/dl
NC.3-3 Berat badan lenih Kelebihan intake energi Obesitas, IMT 35,055

D. INTERVENSI GIZI
a. Jenis Diet : Diet NS ( tinggi Protein)
b. Bentuk : Lunak
c. Route : Oral
d. Tujuan Diet
- Mencegah terbentknya batu ginjal yang baru
- Meningkatkn ekskresi garam dalam urine dengan cara mengencerkan urine melalui peningkatkan asupan cairan
e. Syarat diet
- Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
- Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energy total
- Lemak sedang yaitu 15-25% dari kebutuhan energy total
- Vitamin dan mineral cukup
- Garam rendah 2-3gram/hari jika dsertai hipertensi dan edema
- Makanan mudah dicerna dan tidak menimbulkan gas
- Serat cukup untuk menghindari konstipasi
- Cairan cukup/sesuai kebutuhan
- Bentuk makanan sesuai penyakit, diberikan dalam porsi kecil
- Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan,dapat diberikan tambahan makanan enteral,perenteral atau suplemen gizi

f. Perhitungan Kebutuhan Energi
BMR = 655 + ( 9,6 x BB ) + ( 1,8 x TB ) - ( 4,7 x U )
= 655 + ( 9,6 x 92 ) + ( 1,8 x 162 ) - ( 4,7 x 49 )
= 655 + 883,2 + 291,6 – 230,3
= 1599,5
Total kebutuhan energy
= BMR x F stress x F aktifitas
= 1599,5 x 1,2 x 1,2 = 2303,28 kkal
Penguranga energy karena obes
2303,28 – 500 = 1803,28

Kebutuhan zat gizi
• Protein
1 g/kg BB = 1 x 55,8 = 55,8 gram x 4 = 223,2 kkal
• Lemak
25 % x TE = 25 % x 1803,28 = 450,82 x kkal = 50,09 gram
• Karbohidrat
E – P – L = 1803,28 – 223,2 – 450,82 = 1129,26kkal x = 282,31gram

g. Perencanaan Menu (terlampir)
h. Rencana Konsultasi
Tujuan : Klien mengetahui pengaturan makan pasien tersebut
Sasaran : Anak pasien/ keluarga pasien
Materi : Pengaturan makan penderita myocard infarct
Metode : Konsultasi
Alat Bantu : Buku Panduan Diet penyakit myocard infarct, leaflet
Waktu : 30 menit
Tempat : Poly Gizi

E. MONITORING DAN EVALUASI
Parameter :
a) Asupan makanan perhari terutama asupan energy dan protein
b) Perubahan gejala infeksi yang diderita
c) Perubahan keadaan biokimia
d) Keadaan klinis

Evaluasi
a) Apakah asupan makanan terutama energy dan protein sudah sesuai kebutuhan?
b) Apakah ada perubahan gejala infeksi yang diderita?
c) Apakah ada perkembangan keadaan klinis?
d) Apakah ada perkembangan keadaan biokimia ?
e) Bagaimana kepatuhan pasien terhadap diet yang diberikan?
Rekomendasi
Makanan untuk penderita hemoroid sebaiknya dalam bentuk lunak yang rendah sisa sehingga tidak mengakibatkan sakit saat BAB karena tidak terlalu sering.






Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi Protein LEMAK H A
Hewani Nabati
pagi Nasi tim Beras giling 50 180 0 3,4 0,35 39,45
06.00 Tumis kol Sosis daging 5 22,6 0,725 0 2,115 0,115
Kol kembang 10 2,5 0 0,24 0,02 0,49
Wortel 10 4,2 0 0,12 0,03 0,93
Ayam bacem Ayam 50 151 9,1 0 12,5 0
Gula Kelapa 10 38,6 0 0,3 1 7,6
bergedel tahu Tahu 50 34 0 3,9 2,3 0,8
Wortel 10 4,2 0 0,12 0,03 0,93
Susu SKM 20 67,2 1,64 0 2 11
Buah Pisang ambon 100 99 0 1,2 0,2 25,8
Sub Total 603,3 11,465 9,28 20,545 87,115
Sanck Bubur Kacang ijo 20 69 0 4,44 0,24 12,58
09.00 Kacang ijo Roti putih 20 49,6 0 1,6 0,24 10
Santan 10 12,2 0 0,2 1 0,76
Gula Kelapa 5 19,3 0 0,15 0,5 3,8
Sub Total 150,1 0 6,39 1,98 27,14
Siang Nasi tim Beras giling 75 270 0 5,1 0,525 59,175
13.00 sop ayam Kol kembang 10 2,5 0 0,24 0,02 0,49
Kentang 10 8,3 0 0,2 0,01 1,91
Wortel 10 4,2 0 0,12 0,03 0,93
Kacang kapri 5 4,9 0 0,335 0,02 0,885
Ayam 5 15,1 0,91 0 1,25 0
Daging giling Daging sapi 50 103,5 9 0 7 0
Minyak wijen 5 45,1 0 0 5 0
Sate tempe Tempe 25 37,25 0 4,575 1 3,175
Kecap 2,5 1,15 0 0,1425 0,0325 0,225
Juice buah Alpukat 100 85 0 0,9 6,5 7,7
Sub Total 577 9,91 11,6125 21,3875 74,49
Snack Puding buah Jelly 2 0 0 0 0,004 0
15.00 Mangga 25 11,5 0 0,1 0,05 2,975
Sub Total 11,5 0 0,1 0,054 2,975
Malam Nasi tim Beras giling 60 216 0 4,08 0,42 47,34
18.00 Tumis daun - Daun pepaya 15 11,85 0 1,2 0,3 1,785
pepaya Kol kembang 10 2,5 0 0,24 0,02 0,49
baso ikan Ikan segar 50 56,5 8,5 0 2,25 0
Gula Kelapa 10 38,6 0 0,3 1 7,6
Tempe kremes Tempe 25 37,25 0 4,575 1 3,175
Tepung terigu 5 18,25 0 0,445 0,065 3,865
Susu SKM 20 67,2 1,64 0 2 11
Buah Apel 100 58 0 0,3 0,4 14,9
Sub Total 506,15 10,14 11,14 7,455 90,155
Total 1848 70,0375 51,422 281,88


Kasus 7
Ibu SS 27 tahun, BB = 50 kg, TB = 154 cm, tersiram air panas pada bagian paha dan tungkai kanan serta tangan kanan. Kulit berwarna merah dan terasa nyeri. Susun rencana pelayanan gizinya.
I. Identitas pasien
Nama : IbuSS
Sex : Perempuan
Diagnosis : Luka Bakar

II. Skrining Gizi
No Indikator
1
2
3
4
5
6
7
8
9 Perubahan berat badan
Nafsu makan berkurang
Kesulitan mengunyah / menelan
Mual muntah
Diare / konstipasi
Alergi / intoleran zat gizi
Diet khusus
Enteral / parental
Serum albumin darah -
-
-
-
-
-
+
-
-

III. Nutrition Assesment
Antropomertri BB = 50 kg, TB = 154 cm
IMT =BB/TB2 (m)
= 50/(1.54)2 = 20.8 Normal
Hasil Laboratorium -
Fisik klinis Kulit berwarna merah dan terasa nyeri.
Riwayat makan -
Riwayat Penyakit -


IV. Nutrition Diagnosis
Domain Problem Etiologi Sign
NI.1.1 Hypermetabolisme (Peningkatan Kebutuhan Energi) Luka bakar Luka Bakar
NI-5.1 Peningkatan Kebutuhan Gizi Penyembuhan Luka Luka Bakar

V. Nutrition Intervention-planning
A. Terapi diet : Diet Luka Bakar
B. Bentuk makanan : Lunak
C. Route : Oral
D. Tujuan diet
 Mempercepat penyembuhan jaringan rusak
 Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen negative
 Memperkecil terjadinya hiperglikemik dan hipertrigliserida
 Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan gizi mikro
E. Syarat diet
 Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin atau nutrisi enteral
 Kebutuhan energi dihitung berdasarkan luas dan kedalaman luka bakar.
 Protein tinggi, yaitu 20 % dari total berat badan.
 Lemak sedang, yaitu 20 % dari total berat badan
 Karbohidrat sedang, yaitu 60% dari total energi.
 Mineral tinggi, terutama zat besi, seng, natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
 Cairan tinggi, untuk mengganti cairan yang hilang agar tidak terjadi shock.






VI. Nuitrition intervention
Kebutuhan energi = 25 kkal/BB + 40 kkal x % LB
= (25 x 50 ) + 40 kkal x 27
= 1250 + 1080
= 2330 kkal
Kebutuhan protein = 20 % x 2330kkal = 466kkal : 4 = 116.5g
Kebutuhan lemak = 20 % x 2330 kkal = 466 kkal : 9 = 51.8 g
Kebutuhan karbohidrat = 60 % x 2330 kkal = 1398 kkal : 4 = 349.5 g

VII. Edukasi
a. Menjelaskan mengenai luka bakar.
b. Menjelaskan mengenai diet yang tepat (makanan yangdianjurkan dan tidak dianjurkan) untuk penanganan luka bakar.

VIII. Implementasi
a. Penyusunan menu sehari
b. Konsultasi

IX. Monitoring dan Evaluasi
a. Asupan makanan per hari
b. Kondisi fisik setelah diet(antropometri, hasil lab., dan fisik klinis)

X. Rekomendasi
a. Perlu ditekankan mengenai perilaku pasien dalam menjalankan diet agar tercapai tujuan diet.
b. Perlu ditekankan mengenai pola makan secara tepat sehingga menjadi kebiasaan makan sehari-hari untuk menurunkan fraksi lipid agar terhindar dari penyakit-penyakit yang membahayakan kesehatan.
c. Perlu ditekankan mengenai data fisik klinis untuk mempermudah dalam mendiagnosis penyakit yang diderita dan penyusunan diit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar