Rabu, 30 Juni 2010

pmblian

PMBLianN MAK
Adalah rangkaian kegiatan dalam penyediaan macam & jml serta spesifikasi bhn mknan ttt dlm kurun waktu ttt, sesuai dg ketentuan yg berlaku di institusi
Pembelian BM harus syah/resmi, yaitu:
 Proses/prosedur mengikuti aturan yg berlaku
 Semua pesanan, penerimaan, pengeluaran uang hrs dicatat scr cermat
PTMBNGN
1. Kaitannya dg pelayanan institusi
Besar inst, fasilitas, lokasi unt klien
Kebijakan institusi, luas ruang penyimpanan (kering/basah) yg ada
Macam, jml, kemamp. Tenaga kerja
Adanya menu yg terencana, sesuai kebutuhan gizi & anggaran yg ditetapkan
2. Ketersediaan bahan makanan (pasar/sumber2 bhn mkn)
KetAersediaan bhn mkn
Harga tiap jns bhn mkn
Nilai ekonomis pemakaian bhn mkn
Kemampuan penjual dlm pengiriman bhn mkn & pemenuhan penyedian BM yg dipesan
PRSDUR
1. Pembelian langsung ke pasar (the Open Market of buying)
2. Pelelangan (the formal competitive of bid)
3. Pembelian musyawarah (the negotiated of buying)
4. Pembelian yg akan datang (future contract)
5. Pembelian tanpa tanda tangan (Unsigned Contract = auction)
a. Firm At the Opening of Price (FAOP)
b. Subject Approval of Price (SAOP)
PMBLN LNGSNG
Keunggulan:
• Prosedur sederhana, tdk kompleks
• Perlu sikap positif, jujur, terbuka
Kelemahan:
• Pencatatan bon pemesanan, penerimaan kadang tdk lgkp/tdk ada
• Transaksi penawaran harga sukar diawasai
SRT RKNAN
• Dapat dipercaya
• Bonafide
• Memiliki perusahaan dg standar BM kualitas baik & terpercaya
• Harga pantas
• BM dpt diambil lgs/dikirim dg baik & tepat
• Prosedur pembayaran kontan sesuai kesepakatan
PLGN
 Mengikuti prosedur pembelian yg dijabarkan dlm Kepres, serta Perda, atau penannggungjawab ttt
 Memberi kesempatan rekanan yg memenuhi syarat mengikuti persaingan dg penjual lain
 Pemberitahuan/undangn ttg acara pelelangan resmi via media massa
 Diadakan acara tatap muka/wawancara dg rekanan ttg menejemen & tata cara pembelian :
a. Penjelasan umum
b. Spesifikasi BM
c. Pengiriman
d. Cara/prosedur pemesanan
e. Cara/prosedur pengiriman
f. Cara/prosedur penawaran harga
g. f. Cara /prosedur pembayaran
h. g. Cara/prosedur potongan harga
i. h. Cara/prosedur penghapusan & sanksi pelanggaran
PLELANGN AD 4
Tgt besar/kecilnya dana :
1. Pelelangan terbuka/umum (open tender)
 Semua rekanan yg memenuhi syarat boleh ikut menawakan harga mknan
2. Pelelangan terbatas (selected tender)
 Bbrp rekanan yg lulus prakualifikasi & memiliki keunggulan ttt dipilih/diambil u/ ikut tender
 3. Penunjukkan langsung
 Penunjukkan pemborong sbg pelaksana pembelian tanpa mll tender, dilakukan minimal pd 3 rekanan yg mampu
 4. Pengadaan langsung
 Pembelian dilakukan diantara rekanan/penawar dari gol ekonomi lemah tanpa mll pelelangan umum, terbatas, atau penunjukkan lgs
3 PPMBLN MSWRH
 Pembelian ½ resmi, hanya unt BM yg tersedia dlm waktu ttt, jml terbatas namun dibutuhkan klien
 Pembeli & penjual membuat kesepakatan
 Pembeli menghubungi penjual/rekanan scr langsung
 Penjual mengikuti prosedur yg berlaku
4. Pembelian unt waktu yg akan datang

 Pembelian BM yg telah terjamin, pasti, terpercaya mutu, keadaan dan harga
 Krn produksi BM dibatasi, mk pembeli berjanji membeli produk tsb, dg kesepakatan harga saat ini. Tp BM dipesan sesuai waktu & kebutuhan pembeli
6. Kontrak tanpa tanda tangan
 Perjanjian dilakukan atas dasar kepercayaan, shg rekanan hrs punya reputasi tinggi
a. Firm at the Opening Price (FAOP)
Pembeli memesan BM pd rekanan saat dibutuhkan, harga disesuaikan saat transaksi berlangsung
b. Subject Approval of Price (SAOP)
Pembeli dpt memesan BM sesuai waktu kebutuhan dg harga yg telah disepakati terdahulu.
 Unt BM yg yg tdk sering digunakan & mutu BM nya terjamin
PMSNN MAK
Pemesanan adalah penyusunan permintaan (order) BM berdasarkan menu atau pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen
Tujuan:
Tersedianya daftar pesanan BM sesuai standar atau spesifikasi yang ditetapkan
 Adanya kebijaksanaan institusi
 Surat perjanjian dgn bagian logistik rekanan
 Adanya spesifikasi BM
 Adanya daftar pesanan BM
 Tersedianya dana
LNGKH2 PMSNN
1. Membuat rekapitulasi kebutuhan BM (standar porsi, jumlah klien, macam BM)
2. Serahkan kepada rekanan dan bagian gudang logistik (u/ melihat stok BM)
3. Bagian gudang menyiapkan BM sesuai pesanan
4. Bagian pengolahan mengambil BM yg dipesan u/ diolah
PNRMN BM
Pengertian
Suatu kegiatan pemeriksaan, pencatatan dan pelaporan ttg macam, kulaitas, kuantitas BM yg diterima sesuai dg pesanan serta spesifikasi yg ditetapkan
Tujuan
Tersedianya BM yg siap unt diolah
PSRTN
 Tersedianya rincian pesanan BM harian ( berupa rincian macam dan jumlah BM yg dibutuhkan)
 Tersedianya spesifikasi BM yg telah ditetapkan
Langkah penerimaan BM
1. Pengecekan BM
 Dr gudang logistik BM ada/tidak (FIFO)
 BM yg datang dari rekanan sesuai spesifikasi/tidak, jml & macam sesuai pesanan/tdk
 Bila BM yg dipesan tidak sesuai pesanan lihat perjanjian yg dibuat
2. Menandatangi faktur pembelian sesuai dg yg diterima
3. Membuat laporan penerimaan
4. Menyalurkan BM yg diterima
 Ke gudang penyimpanan
 Ke bagian persiapan pengolahan
PRNSP PNRMAAN
1. Jumlah BM yg diterima = Jumlah yg dipesan
2. Mutu BM yg diterima sesuai spesifikasi BM yg ada dalam kontrak jual beli
3. Harga BM = harga penawaran
Letak Ruang penerimaan :
 Dapat dicapai kendaraan
 Cukup luas u/ memeriksa BM yg datang
 Tersedia perlengkapan (timbangan BM, dll)
CRA PNRMAAN
1. Blind Receiving (Cara Buta)
Petugas penerima tdk menerima spesifikasi BM serta faktur pemesanan/pembelian dr pihak penjual
Petugas menerima BM dan mencatat buku pencatatan pelaporan / form penerimaan BM
Apa kelemahan ???

KONVENSIONAL
 Petugas penerima menerima faktur dan spesifikasi satuan dan jumlah BM yg dipesan , Jika jumlah dan mutu BM tidak sesuai petugas berhak mengembalikannya
Mana yg menguntungkan ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar