Minggu, 04 Juli 2010

HIPERTENSI

Hipertensi
“ Silent killer” à tanpa gejala dini
tekanan darah ≥ 160/95 mmHg (WHO)

DIET HIPERTENSI
1. Laura P dkk (1999) à Penelitian DASH diet (The dietary Approach to Stop Hipertension). Mengutamakan buah, sayuran dan produk susu rendah lemah.
2. Pengobatan non farmakologik
3. Menurunkan BB bila gemuk dan latihan jasmani
4. Diit rendah garam à menurunkan natrium
5. tinggi kalsium à calsium channel blocker à mengendurkan pembulh darah dan mengurangi aliran darah
6. Tinggi kalium à mengurangi tekanan darah
7. Tinggi serat, tinggi lemak tak jenuh,
8. menghindari kopi dan alkohol serta merokok
9. Relaksasi


Kalium
 Suplemen kalium à menurunkan tensi
à Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit serta asam basa dalam tubuh
 Diit tinggi kalium à banyak buah dan sayur
 Kebutuhan kalium dewasa 1500 – 3000 mg
 Bellisan dkk à suplemen kalsium 1 g/hari
selama 5 bulan à menurunkan tensi
 Kebutuhan kalsium dewasa : 500-800 mg

kalsium
1. Membantu pembekuan darah
2. Membantu transmisi saraf, stimulasi otot
3. Stabilitas asam basa darah
Susu
Kacang-kacangan
Daun singkong
Kangkung, Bayam
Daun pepaya
Daun kacang panjang
Brokoli


 MAGNESIUM
Hipomagnesemia à banyak pada hipertensi
membutuhkan dosis anti hipertensi lebih tinggi untuk mengontrol tensi
Kebutuhan magnesium : 200-500 mg/hari
Sumber : sayuran hijau, kacang2an, biji2an, susu, coklat dan teri
Suplemen mg à bermanfaat pada penderita hipertensi dengan hipomagnesemia
natrium
 Pengaruh konsumsi garam pd hipertensi à Peningkatan volume plasma, curah jantung dan tekanan darah.
 Pembatasan natrium 2 - 4 gram/hari di rumah
 Penderita ht terkontrol tanpa terapi diuretik < 6 g garam (< 2300 mg na)

 GARAM à NATRIUM
Spt a.l : garam dapur (NaCl), Soda Kue (NaHCO3), baking powder, vitsin dll

 DLM KEADAAN NORMAL
Jmlh natrium yg dikeluarkan tubuh melalui urine = jmlh yg dikonsumsi à seimbang

 ANJURAN WHO (1990)
Konsumsi garam sehari maks 6 gr » 2400 mg Na

Blebhan natrium
• Peny ginjal
• Sirosis hepatis
• Dekompensasio cordis
• Toksemia kehamilan

d.rndah garam
TUJUAN DIET
 Membantu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan tubuh
 Menurunkan tekanan darah
sarat
 Cukup energi
 Bentuk makanan disesuaikan dgn keadaan penyakit
 Jumlah natrium disesuaikan dgn berat tidaknya hipertensi or odema

 Diet Garam Rendah I ( 200 – 400 mg Na)
 Diet Garam Rendah II ( 600 – 800 mg Na)
 Diet Garam Rendah III (1000 – 1200 mg Na)


DIET GARAM RENDAH I

 Diberikan kpd pasien odema atau hipertensi berat
 Pada pengolahan makanan tidak ditambahkan garam dapur
 Hindari bahan makanan tinggi natrium
DIET GARAM RENDAH II


 Diberikan kpd pasien odema atau hipertensi tidak terlalu berat
 Pada pengolahan makanan boleh ditambahkan garam dapur ½ sdt ( 2 g )
 Hindari bahan makanan tinggi natrium
DIET GARAM RENDAH III
 Diberikan kpd pasien odema atau hipertensi ringan
 Pada pengolahan makanan boleh ditambahkan garam dapur 1sdt ( 4 g )
 Hindari bahan makanan tinggi natrium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar